Sabtu, 15 Desember 2012

Beda Wong BUYAN samo Wong PINTER


WONG Buyan sering melakukan kesalahan,maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil wong Buyan memerintahkan wong pintar untuk keperluan orang buyan.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang buyan berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang Buyan tidak bisa membuat teks pidato, maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya..
Orang Buyan kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang buyan memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang buyan biasanya jago cuap-cuap jual omongan, besak uap , cak ecak2 pinter sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang buyan. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang buyan berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang buyan.

Saat bisnis orang buyan mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang buyan maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang buyan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang buyan selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.


PERTANYAAN :
Mendengan jadi wong pinter atau wong buyan??
Pinteran mano antara orang pinter atau orang buyan ???
Mano yang lebih mulia antara orang pinter atau orang buyan??
Mano yang lebih susah, orang pinter atau orang buyan??

KESIMPULAN:
Jangan lamo-lamo jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang buyan.

Jadilah wong buyan yang pinter dari pada jadi wong pinter tapi  buyan.. Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,
karno buyan perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang buyan

Diamanakah posisi anda saat ini
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya, Lalu perhatikan apa yang terjadi
Bye Ical Dodolz

0 komentar:

Posting Komentar